Saya adalah ibu pada umumnya. Tidak berbeda dengan moms yang sudah terjaga bahkan sebelum matahari menyapa dan baru tidur dikala suami dan anak-anak sudah lelap dalam mimpinya. Sejak memutuskan resign dari pekerjaan saya sebagai seorang bankers, kira-kira satu setengah tahun yang lalu, saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama anak saya. Keputusan saya untuk berhenti adalah karena saya tidak bisa menemukan alasan untuk tidak mendidik anak-anak saya sendiri. Rasanya harga yang akan saya bayar terlalu mahal kalau saya menyerahkan pendidikan anak saya pada seorang pengasuh yang latar belakang dan akhlaknya tidak saya ketahui dengan pasti. Maka dengan keputusan yang mantab saya pun berhenti dari pekerjaan saya. Meskipun pada saat itu banyak ketakutan yang menghantui, salah satunya adalah kekhawatiran bahwa saya akan jenuh dengan kehidupan saya sebagai ibu rumah tangga. Akankah saya mampu berkarya seperti saat saya bekerja dahulu? Bagaimana kalau saya berakhir menjadi o