
Ramadhan sebentar lagi tiba, salah satu kerempongan emak saat Ramadhan adalah menyiapkan makanan untuk sahur. Apalagi emak yang masih punya bayi semacam saya. Tiap malam masih begadang, riskan banget bangun kesiangan, hehe.
Itu kenapa menyiapkan menu praktis untuk sahur biasa jadi andalan saya. Menu apa saja sih yang biasanya saya siapkan untuk sahur keluarga.
1. Ayam goreng
Menu yang satu ini cukup jadi andalan saya sehari-hari, termasuk saat bulan Ramadhan. Biasanya saya ungkep ayam dengan bumbu pada malam sebelumnya. Waktu sahur tinggal digoreng deh ayamnya. Praktis! Dan bisa jadi menu makan 2 hari.
2. Kering tempe
Moms yang suka stok kering tempe untuk sahur selama Ramadhan ayo ngacung! Kering tempe memang makanan yang praktis banget. Kl saya sengaja buat dalam jumlah agak banyak untuk persediaan selama Ramadhan. Selain praktis, kering tempe juga awet. Jadi saya enggak perlu pusing lagi mikirin menu untuk sahur.
3. Kering kentang
A.k.a kentang mustofa. Makanan yang satu ini sobatnya kering tempe nih, sama-sama praktis dan awet. Tapi berhubung saya enggak tahu cara mengolahnya, saya biasanya pesan ke teman atau beberapa kali saya lihat di supermarket juga ada. Dimakan sama nasi hangat rasanya sudah enak banget loh moms.
4. Telur (ceplok atau asin)
Kalau ini mungkin jadi andalan moms juga nih. Selain praktis hampir semua anak-anak suka menu ini. Selain telur ceplok, saya juga suka menyimpan persediaan telur asin. Saya dapat menyimpannya untuk beberapa hari. Kalau sahur tinggal dimakan dengan kecap deh.
5. Nugget
Keluarga saya sebenarnya tidak terlalu suka makanan siap saji seperti ini. Itu kenapa saya membuat sendiri nugget untuk keluarga saya. Berikut resep homemade nugget yang biasa saya buat.
Bahan:
1/4 kg daging ayam giling
1 sendok makan tepung terigu
1 sendok makan tepung sagu/tapioka
Daun bawang sesuai selera
1 buah wortel ukuran sedang
1 buah telur ayam
Lada secukupnya
Garam secukupnya
Bahan baluran:
Putih telur
Tepung panir/roti
Cara membuat:
Masukan semua bahan dan aduk hingga tercampur rata. Masukan dalam wadah tahan panas, lalu kukus 15-20 menit. Biarkan dingin kemudian potong-potong dengan ukuran sesuai selera. Baluri potongan nugget dengan putih telur kemudian tepung panir. Ulangi agar baluran merata. Homemade nugget pun siap untuk digoreng.
Kalau saya sering menyimpan nugget ini di dalam freezer. Biasanya bisa tahan 1 minggu. Kalau saya membutuhkannya, tinggal saya goreng deh. Rasanya enggak kalah dengan nugget yang biasa dijual di pasaran.
Kalau bosan dengan menu di atas, saya juga biasa masak menu yang lebih repot kok. Saya menyiasatinya dengan masak ketika mendekati waktu berbuka. Jadi kondisi makanan masih cukup fresh untuk sahur. Kalau mau dimakan, tinggal dipanaskan. Jadi saya tidak perlu repot-repot deh.
iya bener ya mba, menu-menu praktis gini harus siap sedia di dapur. biar kalo kesiangan masih bisa makan "enak" dan gak pusing hihi.. makasih ya mba sudah berbagi
BalasHapusSama-sama mba. Semoga bermanfaat😊
Hapus