![]() |
Amankah Minum Kopi Saat Menyusui? (sumber gambar:Pixabay) |
Saya tuh pecinta berat kopi. Setiap hari saya enggak pernah melewatkan mengonsumsi minuman nikmat ini. Saya mulai belajar ngopi sejak kuliah. Awalnya karena kebutuhan harus begadang ngerjain tugas. Kalau sekarang? Minum dua gelas kopi pun saya masih bisa tidur on time😂.
Baca juga:Mengenal Senyawa Akrilamida
Biasanya kalau belum mengonsumsi kopi, saya tuh agak pusing, sepertinya memang sudah jadi adiksi ya😅. Herannya, waktu hamil, selama sembilan bulan saya kuat enggak ngopi sama sekali (the power of being mom ini mah). Tapi setelah lahiran, saya kembali meminum kopi. Apalagi zaman anak-anak masih bangun dua jam sekali, kalau enggak ngopi saya jadi lemes banget.
Suatu hari, saya pernah ditegur ibu saya, "lagi menyusui kok ngopi", gitu katanya. Saya pribadi sempat khawatir sebenarnya dengan kebiasaan saya minum kopi. Eh tapiii... Ternyata minum kopi ketika menyusui itu sebenarnya enggak apa-apa loh (Yeay! Mendapatkan pembenaran😝). Meskipun Moms boleh minum kopi ketika sedang menyusui, tetap ada hal-hal yang harus diperhatikan supaya hobi minum kopi Moms enggak mengganggu kesehatan Si Kecil, yaitu:
Jumlah Konsumsi
Batas aman konsumsi caffein bagi ibu yang sedang menyusui adalah 200-300 mg per hari. Ya... Kira-kira 2-3 cangkir masih safe lah. Namun... Moms juga harus memperhatikan makanan dan minuman yang Moms konsumsi. Caffein itu kan enggak hanya ada di dalam kopi. Coklat, minuman bersoda dan teh juga mengandung caffein loh.
Jadi, takarlah jumlah makanan dan minuman ber-caffein yang Moms konsumsi setiap hari. Kalau saya sih, hanya kuat minum maksimal 2 cangkir kopi, tapi saya tuh juga suka banget sama coklat. Akhirnya saya mengatur diri saja sih. Kalau sudah banyak makan coklat misalnya, ya saya hanya berani minum satu cangkir kopi.
![]() |
Perhatikan takaran konsumsi kopi bagi Moms yang sedang menyusui (sumber gambar:Pixabay) |
Waktu Mengonsumsi
Kandungan caffein itu memang bisa muncul di dalam ASI, walaupun dengan konsentrasi yang amat kecil. Dalam penelitian Nisenbalt dan Norman (2014), ditemukan bahwa kandungan Caffein terdeteksi dalam ASI 15 menit setelah ibu mengonsumsinya. Sedangkan kandungan caffein juga akan terjaga di dalam tubuh kita 3-7 jam setelah kita mengonsumsinya (Hale, 2010).
Dengan begitu, sebaiknya Moms memberikan jarak antara waktu mengonsumsi dan saat menyusui Si Kecil. Ginjal bayi masih belum dapat memecah caffein dengan baik, akibatnya jika Si Kecil terpapar caffein dalam jumlah yang banyak akan ia akan sulit tidur dan rewel.
Perhatikan Asupan Makanan dan Air Putih
Hobi minum kopi kadang membuat perut kembung dan terasa kenyang. Memang kandung caffein di dalam kopi menyebabkan timbulnya gas di dalam saluran cerna. Itu kenapa Moms tetap harus memperhatikan asupan makanan dan air putih. Jangan sampai perasaan kenyang tersebut membuat Moms jadi melewatkan makan makanan yang bergizi. Selain bisa berpotensi membuat Moms sakit, kurang asupan bergizi juga dapat mempengaruhi kualitas ASI untuk Si Kecil.
Minum kopi ketika menyusui Si Kecil boleh saja kok... Asal tahu takaran dan waktunya. Selama ini, Alhamdulillah Si Adik fine saja sih, meskipun saya rutin ngopi setiap pagi. Tapi tetap semuanya dikembalikan ke Moms masing-masing. Kalau memang khawatir, sebaiknya jangan mengonsumsi atau konsultasikan dulu ke dokter anak. Bagaimana pun Si Kecil tetap menjadi prioritas utama ya Moms.
Nice ti0s,,vsaya juga tak pernah bisa tak ngopi..
BalasHapusWalaupun masih menyusui skrg
Iya kan mbak... Guilty pleasure banget itu kopi. Kok rasanya bisa enak banget gitu ya.... 😆
Hapusmakasih sharingnya
BalasHapus