Punya hobi itu memang asyik. Melakukan aktivitas yang kita sukai tanpa beban tentu bisa mengurangi stres. Belakangan hobi juga bisa menghasilkan. Daripada berhobi sekadar bersenang-senang, kini hobi dikelola agar menghasilkan cuan. Yup! Hobi jadi bisnis, kenapa enggak? Namun, masalahnya, apa iya semua hobi harus jadi bisnis? Hobi: Leisure atau Presure? Konon kalau mau menikmati berbisnis, bangunlah bisnis yang sesuai hobi. Agar saat kita mengalami jatuh bangunnya berbisnis, kita pantang menyerah karena memperjuangkan apa yang kita sukai. Kalau pendapat saya pribadi, menjadikan hobi jadi bisnis berarti bersiap untuk kehilangan kenikmatan melakoni hobi, karena dalam melakukan hobi harusnya jadi happy . Namun, ketika ada motif materi, tentu ada target yang ingin diraih, risiko gagal mulai menghantui. Akhirnya, melakukan hobi yang tadinya bisa dinikmati, mulai berbuah tekanan. Kita pingin berhobi, tapi enggak ingin stagnan. Rasanya mungkin enggak akan setertekan kalau kita melakukan peke