"Bu, ini kuping anaknya enggak pernah dibersihin, ya ? Sampai kotor banget begini," kata salah satu dokter anak yang pernah menangani si kakak. "Kasihan ya ... si adik masih kecil, umminya udah hamil lagi," celetuk tetangga ketika tahu saya hamil. "Itu enggak ada baju yang lain? Anakmu dipakein baju sudah kumal begitu," " Duh ... itu dedeknya nangis terus. Ibunya mana?" "Anak-anak sering di bawa keluar, Bu... kan bagus sering kena matahari," Sebagian besar dari kita pasti pernah deh menerima komentar semacam itu, mau di depan atau di belakang kita. Apalagi dengan budaya kepo dan ikut campur yang kental banget di Indonesia, mengomentari cara orang lain mengurus dan mendidik anak sudah jadi hal yang sangat lumrah. Kalimat-kalimat di atas adalah sebagian kecil komentar yang saya terima dari berbagai pihak terhadap cara saya mengurus kakak dan adik. Ada yang saya terima dari orang tua, keluarga, tetangga